Hidup ibarat berpetualang, memerlukan bekal yang cukup untuk mencapai tujuan. Jika surga tujuanmu, sudah cukupkah bekal yang kau siapkan??
Rutin setiap Jumat pagi, PLN menyelenggarakan senam yang diikuti pegawai. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan para pegawai. Sehari-hari, sebagian pegawai ada yang terlalu banyak bekerja duduk di kursi, melototin layar komputer, rapat, membuat laporan. Bagi mereka yang bukan orang lapangan, selama bekerja bisa jadi sedikit gerak. Gejalanya adalah perut membuncit, otot mengendor. Dan itu bukan saya. Yeaaah.
Jaman prajabatan dulu, saya termasuk paling rajin ikut senam. Selalu ambil barisan terdepan. Mengikutinya selalu dengan penuh antusias. Kadang malah lebih antusias dari sang instruktr. Ya meski secara gerakan masih kaku, tidak luwes. Yang penting semangat, yang penting berkeringat!
Dua setengah tahun tugas di Medan, hanya sekali saya ikut senam Jumat pagi. Dan setelah tiga bulan di Jakarta, baru hari ini saya ikut senam Jumat. Di antara alasan kenapa saya jarang ikut adalah karena tugas ke luar kota, tetapi lebih sering karena malas. Merasa tidak buncit dan otot masih kenceng. Haha
Musik diputar, lagu yang sudah di-remix menggema di aula. Instruktur mencontohkan gerakan dengan begitu luwesnya. Peserta berdatangan memasuki barisan dan langsung mengikuti gerakan. Maju mudur, ke kiri ke kanan, loncat, menunduk, teriak. Berbagai gerakan diatraksikan bersama. Keringat mengucur. Pakain basah.
Kami istirahat sejenak sebelum mulai bekerja yang sesungguhnya. Makanan datang. Saya sempat berfikir, ceman ini, senam membakar kalori tetapi datang makanan berisi sekian kalori. Tapi biarlah, yang penting happy, sehat, kuat, dan berkeringat. Dan ternyata setelah dibuka, ternyata memang makanannya rendah kalori.
Lelah, memang.
Capek, betul.
Ngos-ngosan, iya.
Pegal-pegal, agak kerasa.
Tapi setelah mengalami rasa lelah, capek dan kawan-kawannya itu semua, muncul kesegaran, kebugaran, dan kesehatan. Stamina meningkat, tidak mudah capek. Cocok dengan peribahasa berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Bersenam-senam dahulu, segar bugar kemudian.
Begitulah, terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga, kita harus bercapek-capek.
Istri saya ajak ikut senam, biar ikut sehat
Jumat 06 Januari 2017
Komeng komeng