Doa (untuk) Pak Guru

Ada seorang Guru SD yang sudah lebih dari seperempat abad mengajar dan mendidik anak-anak didiknya. Saya kenal betul dengan Pak Guru ini. Begitu seringnya saya shalat menjadi makmum beliau, sampai sampai saya hafal doa yang selalu beliau baca setelah shalat. Saya hanya mengamininya. Hingga setelah saya dewasa saya baru tahu arti doa yang selalu beliau baca itu.

“Allahummaj’alna wa awladana wa tilimidzina min ahlil ‘ilmi wa ahlil khoir wa la taj’al min ahlisyarri wadhoir”

 kurang lebih artinya :

 Ya Allah jadikanlah kami, anak-anak kami, murid-murid kami sebagai ahli ilmu dan ahli kebaikan, dan jangan Engkau jadikan kami ahli kejahatan dan kerusakan.

Mungkin ada sedikit kesalahan saya dalam mengartikan doa itu. Maaf. Tapi yang ingin saya tekankan adalah bahwa Pak Guru itu tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri. Selain untuk anak-anaknya juga untuk murid-muridnya.

Well, pertanyaannya adalah seberapa sering kita mendoakan Guru-guru kita? Mereka yang dengan sabar membimbing kita, menjadi jalan kesuksesan kita saat ini.

Perlu kau tau, jika kau mengunjungi guru-gurumu bukanlah materi atau oleh-oleh yang mereka harapkan. Tapi kabar keberhasilanmu, kebahagiaanmu, yang membuat mereka bahagia. Maka sempatkanlah untuk mengunjungi guru-gurumu, orang tuamu ketika di sekolah dulu.

Sempatkan pula setelah shalat untuk menyebut mereka dalam doa-doa kita.

“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa guru-guru kami, terimalah amal jariyah mereka yaitu ilmu-ilmu yg bermanfaat yang telah diajarkan kepada kami. Jadikanlah mereka ahli surga, jauhkanlah dari api neraka”

 

 —————

*Kau mau tahu, siapa nama Pak Guru yang saya maksud pada awal tulisan ini? Namanya adalah Pak Suhadak, orang yang sangat saya hormati.

 

 Yogyakarta, 7 Sept

Langit mendung, mata berembun.